puisi rasa

0 comments


               Karna hawa
By ;imam baehaqi
Kenapa ku ikuti rasa
Sedangkan rasa buatku binasa
Kenapa ku ikuti kata –kata
Sedangkan perkataan banyak membunuh jiwa
Kenapa ku  ikuti rasa khayal
Sedangkan  rasa itu buatku sedih
 Dan kenapa ku ikuti rasa pikiran
Sedangkan rasa itu buatku tak tenang
Aku tak tahu harus mengadu kepada siapa ...
Aku tak tahu harus minta pada siapa..
 Kini ku malu karna ku tlah bayak salah
Dan ku malu karna ku tlah tercela
Mengapa cinta  buatku buta
Mengapa cinta buatku gila
Buta dan gila segalanya..
Mungkin karna rasa buatku sensara
Mungkin  karna kata buatku  binasa
Mungkin karna khayalan buatku sedih
Dan karna pikiran buatku tak tenang
AKukan coba belajar dari salah dan alfa..



darunnajat,23 agustus 2010

karya kita

1 comments


KARNA NAMAMU
BY ; IMAM BAEHAQI
Bagai bersin yang menular
Ketika namamu dikumandangkan
Beratus juta jiwa dan benda
 bernyawa maupun tak benyawa
ucap salam pada Mu
kala nama Mu merasuk ke telinga
badan mengigil bagai orang demam
hati menangis terharu
akan jasa Mu pada umat manusia
engkau rela menahan semua rasa sakit umat
kala utusan NYA datang kan menjemput Mu
engkau rela tuk pergi tinggalkan
hanya wasiat dan pesan Mu  yang eangkau titipkan
tuk jaga iman jangan sampai kecurian
bila ada ejekan yang menyakitkan
engkau ubah jadi madu yang mengobatkan
tapi walau engkau dapat pujian yang menyanjungkan
engkau anggap itu sebuah racun kehidupan...

darunnajat , 19 agustus 2010

puisi

0 comments

   
Pencuri  rasa
By  ; imam baehaqi
Kau datang di malam yang kelam
Berjalan dengan perlahan
Sunyinya malam bukanlah sebuah pantangan dan rintngan  
Namun ,,bagimu itu sebuah kesempatan
Rasa benci yang telah berkobar....
Kini tlah redup oleh sinarmu yang terang
Kau berjalan perlahan-lahan agar tak di kenal orang
Hatiku yang kesal dan penuh sesal
Kini seakan tlah hilang ...
Tercuri oleh pencuri rasa
Yang mendobrag pintu hatiku
Ambil semua amaran dan kebencianku
Sadar tak sadar ku coba tuk sadar...
Bangun dari alam kegelapan
Tuk Mengintip cahaya  terang
Dari lubang kesedihanku..
  Darunnajat , 22 november 2010